Kamis, 16 Maret 2017

PENJELASAN PROGRAM GET IP, GET NAME, IP TO NAME, NSLOOKUP, DAN APLIKASI SERVER & CLIENT

1. GET IP

a. Listing Program getIP


b. Logika Program getIP

Dalam program ini package java.net akan diimport. selanjutnya kita membuat class getIP kemudian kita mendeklarasikan InetAddress host benilai null kemudian host akan didapatkan dari nilai InetAddress host dan terakhir pada byte ip didapatkan nilai dari hostAddress. Dapat dilihat program diatas menggunakan perulangan for dimana terdapat variable i. Program java diatas digunakan untuk mengetahui nama PC yang sedang berjalan dan yang sedang digunakan. 

c. Output Program getIP 



2. GET NAME

a. Listing Program getName


b. Logika Program getName

Seperti pada program diatas java.net akan di import agar terhubung ke dalam jaringan internet. Kemudian InetAddress host = null memiliki nilai kosong pada variabel host di dalam InetAddress. Maksud dari dibuatnya program ini yaitu bertujuan untuk menampilkan nama komputer dan nama PC yang sedang digunakan, penamaan komputer ini dapat dilakukan pada saat penginstalan komputer atau mengganti pada pengaturan di control panel.

c. Output Program getName



3. IP TO NAME

a. Listing Program IPtoName



b. Logika Program IPtoName

Pertama package java.net diimport, kemudian buat class yang dibuat yaitu IPtoName. Pada program ini terdapat kondisi if dimana jika panjang string host sama dengan 0 maka cetak nama pemakai dan IPtoName. Kemudian terdapat perintah try dan catch yang digunakan untuk menangkap kesalahan didalam program, pada perintah try ini akan mencoba memanggil nama host kemudian disimpan didalam variabel address, jika terdapat kesalahan maka program akan mencetak invalid IP – malformed ip, jika program tidak terjadi kesalahan maka program akan mencetak nilai ip address host.

c. Output Program IPtoName

 

4. NSLOOKUP

a. Listing Program NsLookup


b. Logika Program NsLookup

Pada program ini jika panjang karakter string args sama dengan 0 maka akan mencetak Pemakai : Java NsLookup hostname. Kemudian mendeklarasikan String host adalah 0 dan InetAddress address bernilai null. Kemudian terdapat perintah try dan catch yang digunakan untuk menangkap kesalahan didalam program, pada perintah try ini akan mencoba memanggil nama host kemudian disimpan didalam variabel address, jika terdapat kesalahan maka program akan mencetak unknown host, jika program tidak terjadi kesalahan terdapat perintah perulangan for.

c. Output Program NsLookup



 5. SIMPLE SERVER & CLIENT JAVA

a. Listing Program simpleServer.java


b. Listing Program simpleClient.java

c. Logika Program

simpleServer.java
Program ini bertujuan untuk dapat melakukan pemasukan data dari peralatan input dan juga akan menampilkan data pengguna.

simpleClient.java 
Sebelum menjalankan simpleClient ini harap menjalankan program server terlebih dahulu. Program ini menggunakan port yang akan digunakan sebagai code pada port yang sama pada server. Selanjutnya terdapat client socket pada sisi server yang digunakan untuk membaca data yang dikirim oleh server dari client-socket tersebut yang akan menampilkan data di layar monitor. Lalu user akan diminta untuk memberikan inputan dari keyboard dalam bentuk string lalu nilai tersebut akan di kirimkan melalui server socket yang telah dibentuk dan server akan membaca data yang telah di kirim oleh client di connection socket.

d.  Output Program




Sabtu, 17 Desember 2016

PENGENALAN CLOUD COMPUTING


CLOUD COMPUTING


Remote machine yang dimiliki oleh perusahaan lain akan menjalankan segala sesuatu dari e-mail ke aplikasi pengolah kata lalu ke program analisis data yang kompleks. Ini biasa disebut cloud computing yang bisa mengubah seluruh industri komputer.
Dalam sistem cloud computing ada pergeseran beban kerja yang signifikan. Local computer tidak lagi harus melakukan semua pekerjaan  berat ketika menjalankan aplikasi. Jaringan komputer yang membentuk cloud handle mereka sebagai gantinya. Satu-satunya hal harus digunakan adalah menjalankan perangkat lunak could computing interface, yang dapat sesederhana seperti browser Web, dan cloud network mengurus sisanya.
Ada kesempatan baik Anda telah menggunakan beberapa bentuk cloud computing . Jika kita memiliki account e-mail dengan layanan e-mail berbasis Web seperti Hotmail, Yahoo! Mail atau Gmail, maka kita pernah mencoba dan merasakan cloud computing.

Cloud Computing Architecture
Ketika berbicara tentang sistem komputasi awan,akan sangat membantu jika kita membaginya ke dalam dua bagian, yaitu front end dan back end. Mereka terhubung satu sama lain melalui jaringan, biasanya Internet. Front end adalah adalah user komputer, atau klien.back end adalah  bagian "awan(cloud)" dari sistem.

Front end termasuk komputer (atau jaringan komputer) client dan aplikasi yang dibutuhkan untuk mengakses sistem cloud computing. Tidak semua sistem cloud computing memiliki user interface yang sama. Layanan seperti Web-based program e-mail leverage yang ada pada  web browser seperti Internet Explorer atau Firefox. Sistem lain memiliki aplikasi unik yang memberikan akses jaringan ke klien.
Back end dari sistem terdiri dari berbagai komputer, server dan sistem penyimpanan data yang membuat  "awan” dari system komputasi. Secara teori, sebuah sistem cloud computing dapat mencakup semua program komputer yang dapat kita bayangkan, dari pengolahan data untuk video game. Biasanya, setiap aplikasi akan memiliki dedicated server sendiri.

Sebuah server pusat mengelola sistem, pemantauan lalu lintas dan klien tuntutan untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Ini mengikuti seperangkat aturan yang disebut protokol dan menggunakan jenis khusus dari perangkat lunak yang disebut middleware. Middleware memungkinkan jaringan komputer untuk berkomunikasi satu sama lain. Sebagian besar waktu, server tidak berjalan pada kapasitas penuh. Itu berarti ada kekuatan pemrosesan yang tidak terpakai akan membuang-buang. Ini mungkin untuk menipu server fisik ke dalam pemikiran itu sebenarnya beberapa server, masing-masing berjalan dengan sistem operasi mandiri. Teknik ini disebut virtualisasi server. Dengan memaksimalkan output dari setiap server, virtualisasi server mengurangi kebutuhan untuk mesin fisik.

Jika sebuah perusahaan cloud computing memiliki banyak klien, ada kemungkinan menjadi permintaan yang tinggi untuk banyak ruang penyimpanan. Beberapa perusahaan membutuhkan ratusan perangkat penyimpanan digital. Sistem komputasi awan membutuhkan setidaknya dua kali jumlah perangkat penyimpanan yang diperlukan untuk menyimpan semua informasi klien 'disimpan. Itu karena perangkat ini, seperti semua komputer, kadang-kadang rusak. Sebuah sistem komputasi awan harus membuat salinan informasi semua klien 'dan menyimpannya pada perangkat lain. Salinan mengaktifkan server pusat untuk mengakses mesin cadangan untuk mengambil data yang seharusnya dapat terjangkau. Membuat salinan data sebagai cadangan disebut redundancy.

Aplikasi Cloud Computing
         Aplikasi
Cloud computing  tak terbatas. Dengan middleware yang tepat, sistem komputasi awan bisa menjalankan semua program yang bisa dijalankan oleh computer biasa. Mengapa ada orang yang ingin bergantung pada sistem komputer lain untuk menjalankan program dan menyimpan data? Berikut adalah beberapa alasan:

a.       Klien akan dapat mengakses aplikasi dan data mereka dari mana saja setiap saat. Mereka bisa mengakses sistem komputasi awan menggunakan komputer yang terhubung ke Internet. Data tidak akan terbatas pada hard drive di komputer satu pengguna atau bahkan jaringan internal korporasi.
b.       Sistem komputasi awan akan mengurangi kebutuhan untuk hardware canggih di sisi klien. Anda tidak perlu membeli komputer tercepat dengan memori paling, karena sistem awan akan mengurus kebutuhan mereka untuk Anda. Sebaliknya, Anda bisa membeli terminal komputer murah. Terminal dapat mencakup monitor, perangkat input seperti keyboard dan mouse dan hanya cukup kekuatan pemrosesan untuk menjalankan middleware yang diperlukan untuk menyambung ke sistem awan. Anda tidak akan membutuhkan hard drive besar karena Anda akan menyimpan semua informasi Anda pada komputer remote.
c.       Perusahaan yang mengandalkan komputer harus memastikan bahwa mereka memiliki perangkat lunak yang tepat di tempat untuk mencapai tujuan. Sistem komputasi awan memberikan organisasi ini akses perusahaan-lebar untuk aplikasi komputer. Perusahaan tidak perlu membeli satu set perangkat lunak atau software lisensi untuk setiap karyawan. Sebaliknya, perusahaan dapat membayar biaya meteran ke perusahaan komputasi awan.
d.      Server dan perangkat penyimpanan digital mengambil ruang. Beberapa perusahaan menyewa ruang fisik untuk menyimpan server dan database karena mereka tidak memilikinya tersedia di situs. Cloud computing memberikan perusahaan-perusahaan ini pilihan untuk menyimpan data pada hardware orang lain, menghilangkan kebutuhan untuk ruang fisik di ujung depan.
e.       Perusahaan bisa menghemat uang dibidang IT support.


Ancaman  Pada Cloud Computing
        Mungkin kekhawatiran terbesar tentang cloud computing adalah keamanan dan privasi. Ide menyerahkan data penting ke perusahaan lain khawatir beberapa orang. Eksekutif perusahaan mungkin ragu-ragu untuk mengambil keuntungan dari sistem komputasi awan karena mereka tidak dapat menyimpan informasi perusahaan mereka di bawah kunci dan kunci.

Privasi adalah masalah lain. Jika klien dapat login dari lokasi manapun untuk mengakses data dan aplikasi, mungkin privasi klien dapat dikompromikan. Perusahaan komputasi awan
perlu menemukan cara untuk melindungi privasi klien. Salah satu cara adalah dengan menggunakan teknik otentikasi seperti username dan password.cara yang lain adalah dengan menggunakan format otorisasi - setiap pengguna hanya dapat mengakses data dan aplikasi yang relevan dengan pekerjaannya.

Beberapa pertanyaan tentang komputasi awan yang lebih filosofis. Apakah pengguna atau perusahaan berlangganan ke layanan komputasi awan memiliki data? Apakah sistem komputasi awan, yang menyediakan ruang penyimpanan yang sebenarnya, memilikinya? Apakah mungkin untuk sebuah perusahaan komputasi awan untuk menolak akses klien untuk data yang klien? Beberapa perusahaan, firma hukum dan universitas memperdebatkan ini dan lainnya pertanyaan tentang sifat komputasi awan.

Bagaimana awan komputasi mempengaruhi industri lainnya? Ada kekhawatiran di industri IT tentang bagaimana komputasi awan dapat mempengaruhi bisnis pemeliharaan komputer dan perbaikan. Jika perusahaan beralih menggunakan sistem komputer ramping, mereka akan memiliki lebih sedikit kebutuhan TI. Beberapa ahli industri percaya bahwa kebutuhan untuk pekerjaan TI akan bermigrasi ke bagian belakang sistem komputasi awan.

Bidang lain penelitian dalam komunitas ilmu komputer komputasi otonom. Sebuah sistem komputasi otonom adalah mengelola diri, yang berarti sistem monitor itu sendiri dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah atau memperbaiki masalah. Saat ini, komputasi otonom adalah sebagian besar teoritis. Tapi, jika komputasi otonom menjadi kenyataan, bisa menghilangkan kebutuhan untuk banyak pekerjaan pemeliharaan IT.










Referensi : 
  • Marks and Lozano. 2010. Executive’s Guide to Cloud Computing. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
  • Sarna, David E. Y.2012. Implementing and Developing Cloud Computing Applications.United States: Taylor and Francis Group, LLC 
  • Williams, Bill. 2012. The Economics of Cloud Computing. Indianapolis: Cisco Press.
  • http://computer.howstuffworks.com/cloud-computing/cloud-computing.html


Rabu, 02 November 2016

SETTING TELNET SERVER PADA WINDOWS



Nama              : Hayuning Azaniarti

Kelas               : 4IA24

NPM               : 53413983

Matkul            : JARKOMLAN

Dosen              : Muhammad Achsan Isa Al Anshori



KONFIGURASI TELNET SERVER PADA WINDOWS


Sejarah Telnet

Protokol Telnet  pertama  kali diperkenalkan  oleh Postel di tahun  1980.  Dalam RFC 764, sebagaimana dituliskan oleh seseorang bernama Postel. Telnet (telecommunication  network) adalah suatu  aplikasi program  komunikasi interaktif dua arah  berbasiskan protocol TCP /IP yang digunakan untuk emulasi terminal  ke remote  komputer dari  local komputer atau terminal server,  serta dapat menikmati  fungsi yang sama dengan terminal yang dihubungkan langsung ke komputer tersebut.  Sebelum login biasanya pengguna harus memberikan identitas  (username dan password) terlebih dahulu.  Jika  username dan password yang  komputer tersebut serta dapat melakukan berbagai aktifitas yang tersedia dan yang diperbolehkan oleh sistem administrator mesin komputer tersebut.

Apa Itu Telnet?

          Telnet adalah  aplikasi  remote login  Internet. Telnet digunakan untuk login ke komputer lain di  Internet dan mengakses berbagai macam pelayanan  um urn,  termasuk katalog perpustakaan dan berbagai macam database. Telnet memungkinkan  pengguna untuk duduk didepan komputer yang terkoneksi ke internet dan mengakses komputer lain yang juga terkoneksi  ke internet. Dengan kata lain koneksi dapat terjadi ke mesin  lain di satu ruangan,  satu kampus,  bahkan setiap komputer di seluruh dunia.  Dengan menggunakan underdos  (CMD).

Software yang Menunjang Kerja Telnet

  • Untuk menunjang kerja telnet maka digunakanlah 2 program, yaitu client dan server.  Proses akan terjadi jika kedua program tersebut yang berjalan.
  • Software client bekerja dengan cara meminta pelayanan-pelayanan  yang diinginkan,  sedangkan software server menyediakan  dan menghasilkanpelayanan yang diinginkan  client.

Dalam artikel dalam blog ini yang akan dibahas mengenai configurasi telnet pada server. Sebelumnya kita harus mengetahui pengertian SSH (Secure Shell) dan juga software yang diperlukan untuk mensetting telnet tersebut dalam windows server.

SSH (Secure Shell) adalah protokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data melalui saluran aman  antara dua perangkat jaringan. Terutama banyak digunakan pada sistem  berbasis Linux dan  Unix untuk mengakses akun shell, SSH dirancang sebagai pengganti Telnet dan shell remote tak aman  Jainnya, yang mengirim informasi, terutama kata sandi, dalam bentuk teks sederhana yang  membuatnya mudah untuk dicegat. Enkripsi yang digunakan oleh SSH yang menyediakan kerahasiaan oleh SSH menyediakan kerahasiaan dan integritas data melalui jaringan yang tidak aman  seperti internet.

Software yang diperlukan :

  1. Vmware Workstation 6.0 
  2. Windows Server.iso 
  3.   Putty


Berikut ini adalah langkah-lang mengkonfigurasi nya : 

1.      Sebelum melakukan Remote Control, kita uji terlebih dahulu koneksi antara server dan client.

Pada Server
  
Apabila hasil dari ping menunjukan “Reply From....” maka hal itu menunjukan bahwa komputer server telah terhubung dengan client.

 
Pada Client



Jika hasil dari ping menunjukkan "Reply From ..... " berarti komputer client telah terhubung dengan server. Seperti gambar dibawah  ini.


2.     Pada langkah selanjutnya, setting service telnet menjadi automatic dengan cara: Klik Start- Administrative Tools - Services Double klik servis Telnet. Seperti gambar dibawah  ini.

3
.      Kemudian akan muncul  kotak dialog. Untuk start-up type, pilih automatic - klik apply - klik start kemudian klik OK.


4.      Pada langkah keempat ini aktifkan aplikasi PuTTY. Lalu pada Host Name (or IP address) isikan nomor  ip pada windows server dan pada protocol pilih Telnet -Kemudian Klik Open.



5.      Apabila sudah diklik OPEN akan muncul kotak dialog login. Pada login, masukkan  administrator. Pada password, masukkan  password administrator, Lalu Enter.


6.      Setelah itu jika konfigurasi telat berhasil, maka akan muncul tampilan Welcome to Microsoft Telnet Server seperti gambar dibawah ini.


7.      Begitulah langkah-langkah bagaimana cara mengkonfigurasi setting telnet server pada windows.





Referensi :

https://social.technet.microsoft.com/Forums/en-US/833a097c-1ac5-4508-9cbf-e906afa9ce8d/how-to-install-telnet-server-in-win10?forum=WinPreview2014Setup

http://technet.microsoft.com/en-us/library/cc732339(v=ws.10).aspx
 

Around the World Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang