Sabtu, 29 Maret 2014

Tugas Softkil Kelompok (Provinsi)



KELAS                :     1IA21
Nama Kelompok :
1. Annisa Fath           (51413410)
2. Desy Noviani          (52413238)
3. Eka Oktowani       (52413813)
4. Hayuning A.          (53413983)
5. Lusi Tri Rahayu    (55413071)
6. Renni Widyastuti  (57413410)
7. Silviana candra D. (58413494)

KEBUDAYAAN PROVINSI IRIAN JAYA

A .Letak geografis
Papua  pada kedudukan 0 19’ - 10 45” LS dan 130 45’ – 41 BT, menempati setengah bagian barat dari papua new guinea yang merupakan pulau terbesar kedua setelah greensland. Papua merupakan daerah propinsi terbesar di indonesia.
Dengan luas daratan 21,9 % dari jumlah keseluruhan tanah seluruh indonesia, yaitu sepanjang 421.981 km2, membujur dari barat ke timur (sorong – jayapura), sepanjang 1200 km dari utara keselatan (jayapura – merauke ) sepanjang 736 km .Selain daripada tanah yang luas, papua memiliki banyak pulau sepanjang pesisirnya.
 
Pesisiran utara terdapat pulau biak, numfor, yapen dan mapia. Pada bagian barat ialah pulau salawati, batanta, gag, waigeo, dan yefman. Pada pesisiran selatan terdapat pulau kalepon, komoran, adi, dolak, dan panjang, sedangkan di bagian timur berbatasan dengan papua new guinea.

B. Penduduk Asli di Papua
Jika dilihat dari karakteristik budaya, mata pencaharian dan  pola kehidupannya, penduduk asli Papua itu dapat dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu Papua pegunungan atau pedalaman, dataran tinggi dan Papua dataran rendah dan pesisir. Pola kepercayaan agama tradisional masyarakat Papua menyatu dan menyerap ke segala aspek kehidupan, mereka memiliki suatu pandangan dunia yang integral yang erat kaitannya satu sama lain antar dunia yang material dan spiritual, yang sekuler dan sacral dan keduannya berfungsi bersama-sama. Kelompok suku asli di Papua terdiri dari 255 suku, dengan bahasa yang masing-masing berbeda.

C. Karakteristik Kebudayaan Irian Jaya
·         Senjata Tradisional
Salah satu senjata tradisional di Papua adalah Pisau Belati. Senjata ini terbuat dari tulang kaki burung kasuari dan bulunya menghiasi hulu Belati tersebut. senjata utama penduduk asli Papua lainnya adalah Busur dan Panah. Busur tersebut dari bambu atau kayu, sedangkan tali Busur terbuat dari rotan. Anak panahnya terbuat dari bambu, kayu atau tulang kangguru. Busur dan panah dipakai untuk berburu atau berperang.




·         Budaya Irian Jaya

Rumah adat suku Asmat.
Rumah Tradisional Suku Asmat adalah Jeu dengan panjang sampai 25 meter.Sampai sekarang masih dijumpai Rumah Tradisional ini jika kita berkunjung ke Asmat Pedalaman.Bahkan masih ada juga diantara mereka yang membangun rumah tinggal diatas pohon.

·         Agama suku Asmat.
Masyarakat Suku Asmat beragama Katolik,Protestan,dan Animisme yakni suatu ajaran dan praktek keseimbangan alam dan penyembahan kepada roh orang mati atau patung.
Bagi Suku Asmat ulat sagu merupakan bagian penting dari ritual mereka.Setiap ritual ini diadakan,dapat dipastikan,kalau banyak sekali ulat yang dipergunakan.
Kepercayaan dasar suku Asmat.
Adat istiadat suku Asmat mengakui dirinya sebagai anak dewa yang berasal dari dunia mistik atau gaib yang lokasinya berada di mana mentari tenggelam setiap sore hari. Mereka yakin bila nenek moyangnya pada jaman dulu melakukan pendaratan di bumi di daerah pegunungan. Selain itu orang suku Asmat juga percaya bila di wilayahnya terdapat tiga macam roh yang masing-masing mempunyai sifat baik, jahat dan yang jahat namun mati. Berdasarkan mitologi masyarakat Asmat berdiam di Teluk Flamingo, dewa itu bernama Fumuripitis.

Orang Asmat yakin bahwa di lingkungan tempat tinggal manusia juga diam berbagai macam roh yang mereka bagi dalam 3 golongan.
* Yi – ow atau roh nenek moyang yang bersifat baik terutama bagi keturunannya.
* Osbopan atau roh jahat dianggap penghuni beberapa jenis tertentu.
* Dambin – Ow atau roh jahat yang mati konyol.

Kehidupan orang Asmat banyak diisi oleh upacara-upacara. Upacara besar menyangkut seluruh komuniti desa yang selalu berkaitan dengan penghormatan roh nenek moyang seperti berikut ini
* Mbismbu (pembuat tiang)
* Yentpokmbu (pembuatan dan pengukuhan rumah yew)
* Tsyimbu (pembuatan dan pengukuhan perahu lesung)
* Yamasy pokumbu (upacara perisai)
* Mbipokumbu (Upacara Topeng)

Suku ini percaya bahwa sebelum memasuki surga, arwah orang yang sudah meninggal akan mengganggu manusia. Gangguan bisa berupa penyakit, bencana, bahkan peperangan. Maka, demi menyelamatkan manusia serta menebus arwah, mereka yang masih hidup membuat patung dan menggelar pesta seperti pesta patung bis (Bioskokombi), pesta topeng, pesta perahu, dan pesta ulat-ulat sagu.

              http://id.wikipedia.org/wiki/Papua

Jumat, 14 Maret 2014

Tugas 1 Ilmu Budaya Dasar (Pemilu 2014)




Hayuning A
1IA21
53413983
 

Tahapan-Tahapan Calon Legislatif Masuk ke Partai Politik


Pemilu, jika kita mendengar kata pemilu pasti diotak kita langsung terbayang pemilihan lembaga perwakilan, misalnya Presiden. Indonesia sendiri sudah menggunakan system ini untuk memilih anggota lembaga yang awalnya ditunjukan kepada pemilihan DPR. Awalnya pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh MPR. Namun, pada tahun 2002  pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres), disepakati bahwa yang memilih Presiden dan Waper nya adalah Rakyak.  Pemilihan Presiden dilakukan untuk pertama kali nya pada Pemilu tahun 2004. Dengan demikian Pemilu dilakukan setiap 5 tahun sekali untuk memilih legislatif dan pemilu presiden dan wakil presiden.

Pemilu adalah pengejewantahan sistem demokrasi, melalui pemilihan umum rakyat memilih wakilnya untuk duduk dalam parlemen, dan dalam struktur pemerintahan. Umumnya yang berperan dalam pemilu dan menjadi peserta pemilu adalah partai-partai politik. Partai politik yang menyalurkan aspirasi rakyat dan mengajukan calon-calon untuk dipilih oleh rakyat melalui pemilihan itu.
Pemilu yang akan kita hadapi nanti adalah pemilu Presiden dan wakil presiden. yang sudah dijadwalkan tanggal pemilihan nya yaitu tanggal 9 April 2014. Para kandidat calon legislatif yang telah masuk ke dalam partai politik (ParPol) berlomba-lomba untuk simpati kepada masyarakat indonesia agar mendapatkan suara terbanyak dalam pemilu nanti. Menurut sumber data yang ada sebanyak 15 Partai Politik (12 ParPol tingkat nasional dan 3 ParPol 3 Local Aceh) yang terdiri dari Nasdem, PKS, PKB, PDIP, GOLKAR, Gerinda, Demokrat, PAN, PPP, HANURA, PBB, dan PKPI. 

Para Parpol harus melalui beberapa tahapan hingga hari Pemilu tiba. adapun tahapan yang harus dilalui seorang calon legislative yaitu :

  • Tahap pertama yaitu Tahap verifikasi parpol, para kandidat calon legislative harus memisahan tim penerima berkas dengan tim pemeriksa berkas. mereka juga harus menyerahkan administrasi parpol secara lengkap kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tahapan yang pertama ini juga harus dibarengi oleh rapat Pleno terbuka secara bertahap untuk menetapkan peserta Pemilu.
  • Tahap Kedua yaitu Tahap Pencalonan, calon menggunakan sistem informasi pencalonan (silon) untuk entri data calon. Disini juga dilakukan pemeriksaan berkas dihadapan penghubung parpol. Di tahapan ini juga riwayat hidup calon parpol diumumkan kepada media massa. setelah diverifikasi dan disetujui oleh KPU maka calon legislative telah resmi menjadi anggota Parpol. selanjutnya Parpol akan melakukantahap selanjutnya yaitu kampanye.
  • Tahap ketiga adalah Tahap Kampanye, pada tahapan ini dibuat peraturan pemasangan atribut kampanye seperti baliho, billboard maupun spanduk, para calon legislative juga tidak diperbolehkan untuk menjadi iklan. ParPol harus mengikuti segala peraturan  yang telah ditetapkan. jika tidak maka akan dikenakan sanksi dari KPU. Penetapan zona dan media pemasangan alat peraga kampanye juga diatur dalam tahapan ini.
  • Tahap keempat, tahapan ini merupakan tahapan yang terakhir. Tahapan ini dilakukan saat pemilu pada tanggal 9 April 2014, calon legislative yang menang akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Tahapan terakhir yaitu Tahap Pemungutan dan Penghitungan Suara. Tahap pemungutan suara dilaksanakan serentakan di seluruh Indonesia. Pemungutan suara dilaksankan pada TPS-TPS yang telah tersebar di setiap kecamatan. adapun tahapan nya yaitu pengawasan yang ketat oleh saksi parpol, pengawas pemilu dan masyarakat dalam kegiatan penghitungan dan rekapitulasi hasil Pemilu secara berjenjang. Teknologi dalam Pemilu yang dibutuhkan untuk menghitung suara harus akurat dan benar. dan yang terakhir memastikan keaslian dokumen sertifikat hasil penghitungan suara yang dientri.

Begitu sulit yang harus dilalui Calon Legislatif untuk menang dalam Pemilu. Banyak cara juga yang dilakukan untuk menang dalam pemilu. Biaya yang dikeluarkan untuk pemilu sudah tak terhitung jumlahnya. maka tidak sedikit calon legislative yang ‘stress’ atau bahkan hampir gila jika dia tidak menang dalam pemilu. 



http://www.slideshare.net/gebrildaulai/pemilu-2014-dan-masa-depan-demokrasi#



 

Around the World Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang