Hayuning A
1IA21
53413983 Media Sosial Mencandu Kaula Muda
Menurut
Psikolog Erfianne S.Cicilia, Psi, addicted atau biasa dikenal dengan nama
kecanduan adalah keinginan akan kerterlibatan terus menerua pada sesuatu atau
seseorang yang tidak bias dikontrol. Tapi kalau sudah mengetahui efek buruknya
namun kita tetap tidak bisa lepas dengan benda tersebut. Maka kita termasuk
orang yang kecanduan terhadap sesuatu.
Melakukan
hal yang kita sukai kadang memang bikin ketagihan. Tapi, jangan sampai kecanduan.
Karena dampak yang ditimbulkan bukan hanya berpotensi dijauhi teman, tapi juga
bisa menggangu jiwa.
Banyak
anak muda jaman sekarang yang tidak lepas dari
suatu gadget. Apasih yang mereka lakukan jika sudah sibuk dengan gadget
nya? Pasti tidak lain tidak bukan sedang memainkan suatu aplikasi berupa media
social atau yang kita sebut sekarang dengan “MEDSOS”. Di era globalisasi ini
sudah banyak medsos yang bermunculan. Mulanya hanya ada satu Media social yang
terkenal yaitu Facebook. Namun, sekarang sudah banyak bermunculan media social
tersebut seperti Twitter, Instagram, dan yang sekarang sedang digandrungi oleh
para kaula muda yaitu Path. Mereka menggunakan media social diatas untuk hal
seperti mengupdate status, memposting foto, atau bahkan memberitahukan lokasi
kita. Mungkin mereka lakukan agar terlihat keren dan menjadi eksis di
lingkungan nya. Namun mereka tidak mengetahui dampak negatif apa yang
ditimbulkan jika mereka benar-benar ketergantungan dengan media sosial. Apa
saja sih dampak negatif dari kecanduan media sosial?
1. Menjadi sasaran kejahatan
Saat meng-update status maupun foto di media sosial seperti
twitter atau facebook para remaja sering mencantumkan lokasi dimana mereka
meng-update status, maka mereka berpotensi menjadi sasaran kejahatan. Misalnya
saja mengupdate lokasi rumah dengan alamat yang super lengkap. Bisa saja alamat
rumah kita itu disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab yang akan
membuat rugi diri sendiri dan juga keluarga.
2. Cedera otot pada ibu jari
Terlalu sering mengetik di smartphone atau gadget lain
nya bisa membuat kita terserang cedera pada urat otot ibu jari akibat suatu
gerakan menekan yang berulang. Mengapa bisa terserang cedera demikian, hal ini
disebabkan karena ibu jari mendapatkan beban lebih besar dari seharusnya. Inilah
yang menyebabkan ibu jari serta sendi tangan menjadi nyeri bahkan sampai mati
rasa.
3. ANSOS ( Anti Sosial)
Saat berkumpul bersama teman maupun keluarga, para remaja
yang kecanduan oleh media sosial biasa nya asik menatap layar gadget. Akibat yang
ditimbulkan mereka malah jadi tidak akrab dengan teman disekeliling mereka bahkan
membuat teman yang berada di sekitar menjadi risih karena merasa di acuhkan. Mereka
pun akhirnya di kritik karena asik dengan gadget nya.
Saran
saya, memiliki akun media sosial tidak masalah asalkan tahu batasan nya. Batasan
yang pertama. Batasi mengupdate status di medsos setiap waktu. Biasanya kita meng-update setiap 10 menit
sekali, lebih baik lagi jika kalian membuat sebuah jadwal. Misalnya : dalam
satu hari kalian maksimal mengupdate hanya
5-10 status. Toh kalian juga tidak akan kehilangan teman atau pun
pengikut kalian di media sosial. Batasan yang kedua kurangi penggunaan gadget. Saat kalian
berkumpul bersama keluarga ataupun teman sebaiknya handphone kalian jauhkan dari
jangkauan anda atau minimal matikan handphone
saat berkumpul. Maka kalian bisa
meminimalkan dampak negative yang ditimbulkan dari media sosial.
(sumber : Majalah Kawanku/2012)
0 komentar:
Posting Komentar