Jumat, 18 Oktober 2013

Tugas1 ISD Permasalah di Masyarakat



Hayuning A
1IA21
53413983 

Media Sosial Mencandu Kaula Muda
 
                Menurut Psikolog Erfianne S.Cicilia, Psi, addicted atau biasa dikenal dengan nama kecanduan adalah keinginan akan kerterlibatan terus menerua pada sesuatu atau seseorang yang tidak bias dikontrol. Tapi kalau sudah mengetahui efek buruknya namun kita tetap tidak bisa lepas dengan benda tersebut. Maka kita termasuk orang yang kecanduan terhadap sesuatu.
               
 Melakukan hal yang kita sukai kadang memang bikin ketagihan. Tapi, jangan sampai kecanduan. Karena dampak yang ditimbulkan bukan hanya berpotensi dijauhi teman, tapi juga bisa menggangu jiwa.
               
 Banyak anak muda jaman sekarang yang tidak lepas dari  suatu gadget. Apasih yang mereka lakukan jika sudah sibuk dengan gadget nya? Pasti tidak lain tidak bukan sedang memainkan suatu aplikasi berupa media social atau yang kita sebut sekarang dengan “MEDSOS”. Di era globalisasi ini sudah banyak medsos yang bermunculan. Mulanya hanya ada satu Media social yang terkenal yaitu Facebook. Namun, sekarang sudah banyak bermunculan media social tersebut seperti Twitter, Instagram, dan yang sekarang sedang digandrungi oleh para kaula muda yaitu Path. Mereka menggunakan media social diatas untuk hal seperti mengupdate status, memposting foto, atau bahkan memberitahukan lokasi kita. Mungkin mereka lakukan agar terlihat keren dan menjadi eksis di lingkungan nya. Namun mereka tidak mengetahui dampak negatif apa yang ditimbulkan jika mereka benar-benar ketergantungan dengan media sosial. Apa saja sih dampak negatif dari kecanduan media sosial?

1. Menjadi sasaran kejahatan
Saat meng-update status maupun foto di media sosial seperti twitter atau facebook para remaja sering mencantumkan lokasi dimana mereka meng-update status, maka mereka berpotensi menjadi sasaran kejahatan. Misalnya saja mengupdate lokasi rumah dengan alamat yang super lengkap. Bisa saja alamat rumah kita itu disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab yang akan membuat rugi diri sendiri dan juga  keluarga. 

2. Cedera otot pada ibu jari
Terlalu sering mengetik di smartphone atau gadget lain nya bisa membuat kita terserang cedera pada urat otot ibu jari akibat suatu gerakan menekan yang berulang. Mengapa bisa terserang cedera demikian, hal ini disebabkan karena ibu jari mendapatkan beban lebih besar dari seharusnya. Inilah yang menyebabkan ibu jari serta sendi tangan menjadi nyeri bahkan sampai mati rasa.

3. ANSOS ( Anti Sosial)
Saat berkumpul bersama teman maupun keluarga, para remaja yang kecanduan oleh media sosial biasa nya asik menatap layar gadget. Akibat yang ditimbulkan mereka malah jadi tidak akrab dengan teman disekeliling mereka bahkan membuat teman yang berada di sekitar menjadi risih karena merasa di acuhkan. Mereka pun akhirnya di kritik karena asik dengan gadget nya.

                Saran saya, memiliki akun media sosial tidak masalah asalkan tahu batasan nya. Batasan yang pertama. Batasi mengupdate status di medsos setiap waktu.  Biasanya kita meng-update setiap 10 menit sekali, lebih baik lagi jika kalian membuat sebuah jadwal. Misalnya : dalam satu hari kalian maksimal mengupdate hanya  5-10 status. Toh kalian juga tidak akan kehilangan teman atau pun pengikut kalian di media sosial. Batasan yang kedua kurangi penggunaan gadget. Saat kalian berkumpul bersama keluarga ataupun teman sebaiknya handphone kalian jauhkan dari jangkauan anda  atau minimal matikan handphone  saat berkumpul. Maka kalian bisa meminimalkan dampak negative yang ditimbulkan dari media sosial.    

  (sumber : Majalah Kawanku/2012) 

0 komentar:

 

Around the World Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang